Pemanfaatan Hasil Samping Usaha Ternak Unggas

blogger templates
Pemanfaatan Hasil Samping Usaha Ternak Unggas :Ternak unggas seperti ayam, itik dan angsa, merupakan ternak yang populer di kalangan masyarakat, terutama sebagai penghasil telur dan daging. Pemeliharaannya cukup mudah. tidak memerlukan tempat luas, sehingga dapat dipelihara di halaman rumah. Ternak ini dapat memberikan hasil, dalam waktu 6 bulan sudah bertelur, dagingnya juga dapat dibuat berbagai jenis masakan
Selain produk utama, ternak unggas juga menghasilkan produk sampingan seperti kotoran ternak untuk pupuk tanaman, kerabang telur dan tulang belulangnya melalui proses tertentu dapat dijadikan bahan pakan. Demikian juga bagian kepala, dan kaki selain untuk pakan ternak juga sering dijadikan makanan ringan (kerupuk kaki), bulunya dapat dijadikan tepung bulu untuk pakan atau industri rumah tangga, pakaian dan olahraga (isi bantal, guling, kasur, pakaian musim dingin, pembersih debu/kemoceng, peralatan olahraga bulu tangkis, dsb) oleh karena itu Pemanfaatan Hasil Samping Usaha Ternak Unggas sangat menjanjikan .
Pemanfaatan Hasil Samping Usaha Ternak Unggas

Produk sampingan tersebut kalau dikelola dengan baik, dapat mem­berikan pendapatan sampingan dari usaha ternak, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan meningkatnya pendapatan diharapkan peternak dan keluarganya dapat hidup sejahtera dan sehat dengan mengkonsumsi pangan yang bermutu tinggi.
Salah satu produk sampingan yang banyak digunakan sebagai bahan industri rumah tangga yaitu bulu unggas. Limbah bulu terdiri dari 6% dari berat hidup temak unggas. Bulu ayam, itik atau angsa dapat di peroieh   dari hasil pemotongan unggas di rumah potong, di pusar, maupun pada usaha skala keluarga peternak sendiri. Umumnya bulu ayam yang merupakan limbah pemotongan ayam di pasar atau rumah tangga tidak atau belum dimanfaatkan, dibuang di gerobak sampah. Padahal nilainya cukup tinggi, bahkan bisa dijadikan usaha pokok.

Kerajinan bulu ayam

Cara termudah untuk memanfaatkan bulu ayam adalah dengan membuat kemoceng (alat pembersih debu). Kabupaten Klaten dan Rembang terkenal sebagai lokasi industri rumah tangga pembuat kemoceng. Prosesnyu mudah dengan menggunakan bahan baku lokal yang murah harganya. Kalau dulu kita memakai kemoceng dengan wama alami lanpa embel-embel lain, sekarang, komeceng dikemas dalam warna-warna meriah dan diberi pita hiasan, sehingga menarik dipandang mata, dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Bulu yang digunakan tidak memerlukan persyaratan khusus, yang penting bersih. Bagian bulu yang digunakan mulai dari bulu pada bagian punggung, sampai bulu sayap ter-panjang. Bahan baku bulu untuk 1 batang kemoceng dapat diperoleh dari satu ekor ayam.

Tepung bulu ayam

Tepung bulu ayam digunakan sebagai salah satu bahan pakan temak unggas dan babi. Pada babi, tepung bulu digunakan sebanyak 5% dari jumlah pakan. Tepung bulu mengandung 78.8% protein kasar, 0 lemak 3,8%, serat kasar 2.95%, zat kapur 0,3%, fosfor0.5%. Kandungan N (Ni­trogen) tepung bulu dapat mencapai 13-­13,3%.
Tepung bulu dapat diperoleh dengan beberapa proses: proses pengukusan dengan tekanan, dengan proses kimiawi. atau dengan jalan mengeringkan bulu ayam, kemudian menggilingnya. Peternak dapat juga menjual bulu yang belum diproses kepada pabrik pakan ternak.

Bulu itik untuk "shuttle cock" permainan bulu tangkis

Beruntunglah peternak yang tinggal di daerah yang banyak terdapat ternak itik, atau mereka yang memelihara itik. Bulu itik dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dari Peternak itik. Bulu sayap yang terletak pada bagian Ujung sayap dapat digunakan untuk "shuttle cock" bulu tangkis. Peternak dapat mengumpulkan dan menjualnya kepada pabrik "shuttle cock". SepeRti yang kita ketahui, bahwa shuttlecock itu harganyac ukup tinggi, dijual di pasar dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri. Bulu yang digunakan sebagai bahan baku shuttle cock, harus memenuhi persyaratan khusus, antara lain bulu dijamin kebersihannya, berasal dari ternak yang sehat sehingga bulu kuat, tidak cepat rusak, struktur/bentuk bulu harus utuh (tidak sobek atau patah).
Untuk memperoleh bulu tersebut, kita dapat melakukan "luruh/gugur bulu" paksa, dengan jalan membatasi pemberian pakan, atau mengurangi pro­tein dari pakannya. Luruh atau gugur bulu biasanya secara normal terjadi pada ternak unggas pada saat ternak sedang menghasilkan telur. Pada saat luruh bulu, ternak berhenti bertelur, tetapi akan kembali bertelur setelah temak tumbuh kembali bulunya. Proses luruh bulu pada itik yang produksi telurnya rendah, terjadi lebih cepat, dan sangat lama, bisa 20 minggu sampai bulu rontok semua. Sedangkan pada itik yang produksinya tinggi seperti itik Alabio, luruh bulu lebih lambat terjadi, tetapi lebih cepat prosesnya yaitu hanya 6 sampai 8 minggu.

 Bulu angsa untuk industri peralatan rumah tangga, dan pakaian

Angsa dipelihara orang dengan tujuan untuk menghasilkan daging dan anak (dijual), selain temak tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai penjaga rumah. Di negara barat, daging angsa dan kalkun biasa di konsumsi  pada hari hari perayaan Natal dan paskah, selain daging dan telur bulu angsa juga merupakan sumber penghasilan  bagi peternak , karena merupakan bahan pembuat kasur, guling, bantal dan pelapis pakaian pada musim dingin (Mantel) Kualitas pakaiajn atau peralatan rumah tangga yang menggunakan bulu angsa menjadi meningkat karena bulu angsa ringan dan mudah dikeringkan .

Cara memperoleh bulu angsa yang berkualitas tinggi adalah dengan perlakuan  hati hati pada saat pencabutan bulu dapat dilakukan setelah ternak dipotong untuk diambil dagingnya atau dengan cara luruh bulu paksa. Setelah di cabut bulu angsa dicuci dengan air hangat dan detergen atau sedikit borax dan soda pencucikemudian dibilas air bersih . Bulu angsa dikeringkan . dadri 3 ekor angsa akan dihasilkan bulu sebanyak 0.5 Kg.
Dengan Pemeliharaan ternak ungags seperti ayam, itik dan angsa kita dapat memperoleh nilai tambah dari hasil sampingannya. Sehingga pendapatan yang diperoleh dari usaha tersebut meningkat, Peternak harus meningkatkan  pengetahuan dan keterampilannya mengenai teknologi pengolahan atau proses pemanfaatan hasil samping usaha ternak unggas tersebut sehingga usaha ternak ungags dapat dijadikan andalan keluarga terutama dalam mengatasi krisis ekonomi dan pangan .

Semoga Bermanfaat  


1 Response to " Pemanfaatan Hasil Samping Usaha Ternak Unggas"